Kamis, 29 September 2011 0 komentar

kenari

TIPS : Ciri jantan dan betina burung Kenari
Meskipun menentukan jenis kelamin kenari bukan hal yang mudah dan mereka yang sudah berpengalaman pun banyak menemui kesulitan, tetapi ini ada tips yang bisa digunakan
(tetapi bukan hal yang mutlak):
  1. Sejak usia 3 hari pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju “ vent ( lubang angin / dubur ) dan akan menuju bagian depan dari “ vee “ yang ada dibagian depan “vent ,ini nampak pada burung kenari jantan yang masih muda. Tapi pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina. Walaupun pembuluh ini ada di seluruh kenari jantan , akan lebih baik jika menganalisanya sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu.
  2. Pada 5- 8 hari ,ambil semua anak-anak kenari yang terdapat pada sarang yang sama (satu indukan ) taruh ke handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda balap yang ada pada pacuan kuda. Yang melompat paling jauh adalah kenari jantan.
  3. Burung- burung tersebut jika diperhatikan mempunyai pusat kaki bawah yang panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang sama.
  4. Lihatlah bagian tulang belakang mereka. Di sepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. Dengan cara itu bisa diidentifikasi.
  5. Sebelum anaka-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala mereka. Untuk yang jantan lebih pipih (datar).Untuk yang betina lebih bulat.
  6. Sekitar usia 6 – 7 hari anak2 kenari tersebut mulai membuka mata. Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina, letak mata diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar.
  7. Ketika anak2 kenari diberi makan disarangnya oleh induknya .perhatikan tingkah laku anak2 tersebut. Yang berdiri paling tinggi , teriak paling keras dan yang paling ingin diberi makan duluan itu berarti yang jantan. Yang betina kakinya lebih pendek makanya mereka tidak berdiri tinggi dan karenanya mereka diberi makan lebih sedikit dibanding yang jantan.
  8. Usia 28- 30 hari beberapa kenari2 muda terlihat mempraktekkan suara mereka untuk berkicau dengan baik. Bukan yang paling awal berkicau itu yang terlihat paling baik, burung 2 tersebut hanya suka berlatih berkicau lebih awal saja.
  9. Sekitar 5 bulan atau 5 bulan lebih 2 minggu, kenari jantan bisanya warnanya lebih terang. pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya dibagian dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.
  10. Seandainya usia 6 bulan belum ketahuan jenis kalaminnya ,kenari2 yang dicampur diantara kenari2 maka. Kenari betina akan duduk lebih rendah lebih dikarenakan struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin berkicau saja..
Ditulis oleh : Om. Duto Sri Cahyono
Sumber : http://omkicau.com

Selasa, 27 September 2011 0 komentar

Sulingan/Tledekan


KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Passeriformes
Family: Muscicapidae
Genus: Niltava
Spesies Burung ini meliputi :
  • Large Niltava, Niltava grandis
  • Small Niltava, Niltava macgrigoriae
  • Fujian Niltava, Niltava davidi
  • Rufous-bellied Niltava, Niltava sundara
  • Rufous-vented Niltava, Niltava sumatrana
  • Vivid Niltava, Niltava vivida

DAERAH PENYEBARANMulai dari Himalaya daerah dari Negeri nepal , Bhutan, India , dan meluas melalui pegunungan dari Myanmar , Thailand, Kamboja, dan Cina barat daya dan Tenggara, asia , termasuk semenanjung Malaya dan Sumatera , jawa (paklu_yy)
HABITATPada tempat yang cenderung lembab,hutan lebat berdaun lebar dan hijau, sering dekat satu aliran sungai dan biasanya pada hutan tropis dan sub tropis. Kebanyakan berkembangbiak di ketinggian dari 5,000?,350 ft (1,525?,850 m).
PERILAKUBurung ini termasuk burung yang tidak melakukan migrasi, tapi melakukan perpindahan habitat musiman di antara dataran tinggi dan rendah. Pasangan burung ini berkembang biak pada satu wilayah tertentu. Walaupun aktif bergerak tapi burung sering duduk di atas bertengger untuk waktu yang agak lama. Kicauan burung ini berupa rangkaian sederhana tiga atau empat kombinasi siulan. Tledekan termasuk burung fighter ( seperti burung Murai Batu, Kacer, Ciblek) dsb. Sehingga sangat mudah mendapatkannya. Bila ada Tledekan, ditemukan Tledekan peliharaaan atau suara kaset Tledekan, langsung menyambar ! (copjend)
MAKANAN DAN POLA MAKANMakanan Pokok keluarga Niltava adalah serangga seperti capung, kupu-kupu ulat dan buah buahan kecil. Dikenal pula Tledekan Bambu karena hidupnya di bambu, bersarangnya juga banyak di bambu, juga di pohon. Dia suka makan ulat2 di bambu juga di pohon. (Copjend)
POLA REPRODUKSIBersarang di hutan. Membuat sarang berbentuk piala dari lumut dan serabut lain pada satu area berlumut antara batuan, pada satu batang pohon, atau pada satu rongga dangkal pada Pohon/kayu busuk. Seperti pada kebanyakan burung Pada musim kawin burung ini lebih aktif berkicau,dan mengepakkan sayap dan ekor untuk menarik pasangan. Dalam membuat sarangnya, tledekan ada yg membuat sarang di atas pohon dan ada yang bersarang diatas tanah mirip branjangan.tentunya yg paling banyak dicari adalah tledekan yg bersarang diatas tanah (andri prabowo)
Burung yang mempunyai kekerabatan paling dekat dan mempunyai habitan yang hampir sama adalah terdapat dalam genus berikut :
  1. Genus Cyanoptila
  2. Genus Eumyias
  3. Genus Cyornis
Misalnya seperti Tledekan Laut. Yang sering kita kenal sebagai tledekan laut ini termasuk dalam genus Cyanoptila dan dikenal dengan nama Blue-and-white Flycatcher, Cyanoptila cyanomelana Burung ini juga Penangkap Serangga , berwarna biru dan putih, yang mempunyai perbedaan dengan jenis genus niltava yaitu senang berpindah. daerah penyebarannya meliputi Jepang, Korea, sebagian Cina dan Rusia, Asia Tenggara, terutama di Vietnam, Kamboja, Thailand, Sumatera dan Borneo. (paklu_yy)
Tips memilih tledekan

Mental
Mental adalah faktor utama terutama untuk kategori lomba, ciri-ciri bermental baik: Rajin berkicau dan ngriwik Penampilan tenang, tegak atau menyerang bila diadu dengan tledekan lain sambil mengeluarkan suara andalannya, cari yg nyeklik ! Untuk bahan bila didekati manusia, tidak takut tetap ngriwik atau berkicau dg jarak 30-100 cm

Suara
Cari suara yg tajam, kencang, bening, ngerol, ngeropel, dengan kecepatan suara rapat dan diakhiri dengan suara tembakan.

Warna
Cari warna yg cerah, biru dan merah batanya jelas, tidak kusut. Bila warna kusam, berarti asupan makanannya kurang bergizi dan dapat menandakan burung tersebut bermental atau dalam kondisi tidak baik.

Body
Cari yg mempunyai tubuh panjang dan ramping, kepala besar dg bagian atas LEBAR atau GEPENG, leher lebar (besar), mata besar (belok), dan warna bulu cerah yg biasanya mempunyai kesitimewaan:
  • rajin berkicau
  • napasnya panjang
  • suara rapat, cepat, dan kencang
  • memiliki fibrasi atau alunan turun naik dan bergema
  • cerdas sehingga mudah menirukan suara burung lainnya (master)
Sorot Mata Tajam
Sorot mata tajam dapat mencirikan bahwa Tledekan tersebut bermental baik, dan sehat. Sebaiknya jangan dipilih burung yang bermata sayu karena dapat mencirikan bahwa mental burung tersebut lemah atau burung tersebut dalam keadaan kurang sehat.

Tidak cacat
Selain tidak sedang dipandang mata, Yang biasa mengalami cacat pada burung ini adalah bagian kaki, dan bagian sayap. Ini terjadi karena banyak dari tledekan yang ditangkap masih menggunakan jerat atau diganggu hama waktu kecil, maka bagian tersebut harus mendapatkan perhatian khusus ketika memilih burung Tledekan yang kita inginkan. (copjend) (Indraf)
Pilih paruh dengan kontur blimbing, tledekan yang memiliki kontur paruh belimbing diyakini mempunyai suara yang keras dan mental yang baik. (N1LA)

Berbagi pengalaman memilih tledekan:
Body:
coba pilih burung tledekan yang warna bulu birunya cukup terang, alis mata berwarna biru dongker dan warna biru diatas alis mata biru laut terang...
suara:
relatif, karena ini selera teman KM semua..mau yang cuma nembak, ngerol atau ngerol diselingi dengan tembakan...dan volume juga coba cari yang diatas rata2 sejenisnya... (anton tegal) 

Perawatan TledekanBurung Tledekan yang sehat dan terawat tentunya akan mempersembahkan kicauan yang indah bagi kita yang merawatnya. Penampilan yang sehat, dengan kicauan merdu dan variatif tentu menambah rasa sayang dan kebanggan kita terhadap klangenan kita. Perlakukan yang salah, pola makan yang tidak tepat dan kondisi tempat yang tidak layak bagi burung ini tentunya berakibat pada turunnya performa burung. Tledekan yang awalnya kita beli memperdengarkan kicauan yang merdu dan keras dengan pola perawatan yang salah tentunya lambat laun akan membuat Tledekan menjadi lemas dan malas, sehingga tidak mau lagi memperdengarkan bunyinya. Kicauan bagi burung khususnya burung jenis petarung seperti tledekan bukan saja menjadi tanda terima kasih bagi burung bagi pemiliknya, namun secara naluriah merupakan cara burung tersebut untuk menandakan kehadirannya, baik untuk menarik pasangannya maupun tanda keberadaan akan daerah kekuasaannya.
  • Pagi-Sore jangkrik 5 ekor,
  • Siang jam 12 kasih kroto 1 sendok teh, kalo ngga ada kroto kasih jangkrik lagi 4 ekor.
  • Jemur jam 8 sampe jam 9 pagi.
  • Mandinya tiap hari di tempat minum.
  • Tiap hari tempelin masteran siri2x.
  • Berhubung di rmh ngga tledekan lain, kandang ngga perlu di krodong.
  • Hindari tledekan melihat langsung MB. Itu nasihat dari rekan dekat rumah. (Goes)
Untuk tledekan bisa nyeklek atau stabil diperlukan umur yang sudah memadai sekitar kisaran diatas 3 thn. Dan kalau bisa jangan memelihara lebih dari satu burung tledekan karena akan ngefight terus dan bunyi nonstop. (MK21)
Bisa sih di kasih voer setiap hari...apakah kita tega..??? sedangkang burung yg punya nama ilmiah Blue Flycatcher ini termasuk jenis burung pemakan serangga tulen... Alangkah baiknya di kasih serangga baik jangkrik/kroto 2/3 hari sekali..atau jangkrik tiap hari 2 pagi2 sore. biasanya burung pemakan serangga yang hanya diberikan voer saja sering mengalami banyak problem...masalah bulu, kesehatan yang cenderung menurun dan menjadi kurang dalam mengeluarkan suara.(Moelsip)
SangkarSangkar yang baik bagi Tledekan minimal mempunyai ukuran P:30x L: 30x T:50 cm, selain mudah dalam menempatkan pakan Tledekan yang cukup beraneka ragam, juga memungkinkan Tledekan untuk leluasa bergerak. Pada kasus burung sedang dalam kondisi mabung mencegah terjadinya kegemukan. Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan. Minimal dalam 2 hari sangkar dibersihkan dari kotoran (tinja) dan bekas makanannya. Kebersihan sangkar juga menghindari burung dari terjangkit penyakit.
Kelengkapan standar bagi sangkar adalah : tenggeran dengan kondisi saat burung bertengger maka antara kuku kaki depan dan belakang tidak saling bertemu (terkena), tempat makan dan minum bisa terbuat dari mika atau porselein dan tempat kroto.
Pemandian dan PenjemuranPemandian dan Penjemuran bagi Tledekan merupakan sarat mutlak, Penjemuran selain merupakan sumber vitamin D, penjemuran dan pemandian yang rutin juga dapat mematikan kutu yang terdapat pada burung dan kandang burung juga membunuh bibit penyakit yang ada dalam sangkar. Penjemuran yang baik dilakukan pada rentang waktu pukul 07 sampai 10 pagi dengan waktu berkisar 2-3 jam tergantung dari burung itu sendiri, jika burung telah tampak gelisah dan membuka mulutnya maka penjemuran dapat disudahi.
MabungProses ganti bulu merupakan proses alami yang terjadi pada semua jenis burung yang biasanya terjadi karena perubahan kondisi yang mendadak atau memang burung memasuki masa pergantian bulu. Selain untuk merecovery bulu yang sudah usang dan tua pergantian bulu juga merupakan proses alami burung dalam menghadapi perubahan dan masa umur burung.
Pada saat ganti bulu burung akan mengalami suatu masa yang sangat menyiksa, pada saat seperti itu maka dibutuhkan perawatan yang lebih intensif. Burung akan lebih pasif, ada yang berhenti berkicau dan jika tidak dijaga dari udara jahat maka akan mudah terserang penyakit. Karena proses pergantian bulu maka burung akan lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, maka burung harus ditempatkan pada ruangan dengan kondisi yang sejuk dan menghindari dari gangguan lingkungan seperti suara burung lain yang terlalu keras, kucing, anjing, dan gigitan nyamuk dan suara bising lainnya serta angin jahat dan cuaca extreem. Saat mabung merupakan saat yang tepat untuk memaster burung, karena pada masa ini burung menjadi pasiv. Mereka menyimak apa yang ada disekelilingnya, penggunaan kerodong juga berfungsi agar burung yang sedang dimaster tidak melihat masternya, karena beberapa burung enggan untuk menirukan suara master jika diketahui bahwa suara tersebut bukan berasal dari jenisnya. (Indraf)
Tledekan juga mengalami proses mabung yang normal seperti burung2 lainnya. beberapa tledekan tmn2 mengalami mabung dengan cara nyulam..apa mungkin sebelum mabung, tledekan tsb mengkonsumsi nutrisi yg berlebihan atau dalam melakukan penjemuran terlalu over waktunya..(anton tegal)
Ada baiknya jika kita memelihara burung ini tidak menempatkan posisi kandang berdekatan dengan burung fighter lainnya. Seperti Murai Batu atau Kacer atau burung jenis tledekan sendiri. Dikarenakan burung Tledekan walaupun bertubuh kecil namun mempunyai jiwa petarung sehingga walaupun pada awalnya burung ini akan saling bunyi bersahutan. (untuk menandakan daerah kekuasaannya). Namun secara jangka panjang akan merugikan karena dapat saja membuat mental burung ini menjadi Lemah karena berhadapan dengan burung dengan fisik yang lebih besar. Selain itu jika burung yang akan di lombakan secara terus menerus bersuara, maka ketika akan dilombakan burung tidak akan maksimal atau dalam istilah perburungan sering disebut Gembos. Jika terpaksa harus memelihara beberapa jenis burung fighter, baik jika dilakukan pengaturan jarak dan sudut pandang. Agar burung tidak saling melihat. (berbagai sumber)
0 komentar

Kolibri


Di beberapa negara Eropa, banyak orang menyediakan makanan untuk kolibri atau mereka sebut hummingbird di halaman belakang rumah. Dan hal ini pun bisa Anda lakukan.
Seperti Anda mungkin sudah tahu, mereka tidak makan biji seperti kebanyakan burung lainnya. Ada tiga cara yang berbeda yang dapat Anda lakukan untuk memberi makan kolibri: tanaman bunga dengan jenis yang tepat atau disukai burung di kebun Anda, membelikan pakan jadi, atau membuat sendiri.
Jika Anda punya kebun dan ingin menarik kedatangan kolibri, maka beberapa jenis tanaman yang baik untuk ditanam adalah jenis yang merambat berbau harum. Atau bahkan Anda bisa membuatkan wadah pakan untuk mencoba-coba siapa tahu kolibri mau mendkat ke wadah pakan yang Anda sediakan dan mau memakan/ meminumnya.
Makanan yang perlu Anda siapkan untuk kolibri adalah campuran air gula dengan perbandingan 1 bagian gula dan 4 bagian air. Didihkan saja air dan perlahan-lahan tambahkan gula. Biarkan mendidih selama beberapa menit, kemudian angkat dari kompor dan biarkan sampai dingin. Air gula seperti ini bisa disimpan di dalam lemari es.
Jangan tambahkan bahan makanan lain ke dalamnya, apalagi jenis-jenis larutan atau makanan berpewarna makanan. Ini tidak baik untuk burung. Juga jangan tambahkan pemanis lain. Pakai gula pasir biasa sudah cukup dan baik. Kalau Anda menggunakan madu, maka bisa terfermentasi dan tidak bagus untuk kolibri.
Jika Anda menggunakan feeder (wadah pakan burung untuk diberikan kepada burung-burung di kebun), pastikan Anda mencucinya setiap beberapa hari untuk mencegah tumbuhnya jamur. Jika Anda menciptakan kondisi yang tepat, maka Anda sudah menciptakan sebuah surga untuk burung yang indah itu.
Burung kecil yang kuat makanKolibri seperti ditulis di  http://www.for-the-birds.info, termasuk burung yang menghabiskan jumlah energi yang luar biasa setiap hari. Kolibri yang sangat kecil, biasanya dengan berat antara 3 dan 7 gram, tetapi energi yang mereka butuhkan untuk hidup cukup besar.
Hal ini karena tingkat aktivitas mereka sangat tinggi, dan jam biologis mereka berjalan sangat cepat. Laju denyut jantung dalam kolibri terbang dapat mencapai hingga lebih dari 1200 kali per menit.
Dan inilah mengapa mereka harus makan sangat sering, terbang dari bunga ke bunga mengumpulkan nektar, yang merupakan sumber utama energi mereka. Di samping mengandung air, nektar juga mengandung sukrosa, glukosa dan fruktosa, yang semuanya adalah bentuk berbeda dari gula. Jadi kalau Anda mau memberikan makanan yang tepat untuk kolibri adalah air gula, bentuk makanan yang paling dekat dengan jenis pakan harian mereka.
Kolibri adalah pemakan yang rakus, dan mereka harus makan antara 5 sampai 14 kali setiap jam. Kapasitas perut mereka kecil, dan tidak bisa menahan terlalu banyak makanan sekaligus. Itulah sebabnya mengapa mereka harus makan sangat sering agar tidak kelaparan.
Pada suatu waktu tertentu selama periode aktivitas mereka, burung ini sangat dekat kematian jik mereka mengalami kelaparan. Jadi persoalan makanan adalah masalah kelangsungan hidup utama bagi mereka, terutama dalam masa sekarang di mana hutan beton terus bertumbuhan memusnahkan hutan, pohon-pohon dan bunga.
Manusia biasanya makan sekitar 2% hingga 4% dari berat badan mereka sendiri setiap hari. Bandingkan dengan makan dari burung kolibri, yang dalam keadaan normal harus makan lebih dari 500% berat badan sendiri setiap hari hanya untuk bisa bertahan hidup. Untuk alasan ini, memberikan energi yang tinggi berupa air gula dalam makanan mereka adalah salah satu hal terbaik.
Salam lestari burung Kolibri….
Om Kicau
Senin, 26 September 2011 2 komentar

MURAI BATU BORNEO






Murai Batu yang dalam literatur ilmiah dinamai copsychus malabaricus dan oleh orang Eropa biasa disebut white rumped shama secara global penyebarannya sangat luas, mulai dari India, China Barat Daya, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia hingga Sunda Besar. Di Indonesia burung yg termasuk dalam rumpun Turdidae ini banyak sekali jenisnya yang di kalangan hobbiest dibedakan berdasar daerah asal habitatnya.

Murai Batu Borneo adalah salah satu jenis yang dikenal di Indonesia selain Murai Batu Sumatera dan Murai Batu Jawa (Larwo). Murai Batu Borneo adalah sebutan kicau mania terhadap spisies murai batu yang berasal dari Pulau Kalimantan. Seperti Murai Batu Sumatera, Murai Batu Borneo juga banyak jenisnya. Walau pun banyak jenisnya tetapi secara umum dikenal tiga jenis Murai Batu Borneo yaitu Murai Batu Palangka, Murai Batu Banjar & Murai Batu Mahkota (Kepala Putih). Karakteristik Murai Batu Borneo yang sangat mudah dikenali adalah gayanya yang khas pada saat tarung, yaitu dada membusung dengan bulu dada yang mengembang, kepala yang menengadah ke atas lalu membungkuk ke bawah yang kadang dengan gerakan cepat tetapi juga kadang-kadang bergerak lambat.

Daerah Sebaran Murai Batu Borneo
Secara garis besar daerah sebaran Murai Batu Borneo adalah seperti gambar berikut.



Murai Batu Palangka yang oleh kicau mania di Kalimantan sering juga disebut Murai Kalteng habitatnya tersebar di wilayah Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.

Murai Batu Banjar dapat ditemui di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Murai Batu Mahkota (white crowned shama) tersebar dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan bagian Utara (Malaysia).


Typical Murai Batu Borneo

1. Murai Batu Palangka



Murai Batu Palangka secara fisik identik dengan Murai Batu Lampung. Mungkin akibat kemiripan secara fisik itulah, murai batu jenis ini pernah ditangkap secara besar-besaran untuk dikirim ke Pulau Jawa dan Lampung. Sebenarnya murai batu jenis ini jika dilihat secara fisik banyak juga ragamnya, baik gradasi warna bulu, warna kaki & panjang ekornya.
Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
Body : Sedang dengan bentuk agak memanjang.
Panjang Ekor : 15 sampai 18 cm.
Warna Bulu Dada : Coklat hingga Coklat Tua.
Warna Kaki : Hitam Pekat, Coklat Kehitaman (warna tanduk), Coklat Kemerahan & Putih Kekuningan.
Gaya Tarung : Seperti Typical Murai Batu Borneo jenis lainnya, Murai Palangka juga akan mengembangkan bulu dadanya pada saat tarung. Tetapi tidak seperti Murai Batu Banjar, murai batu jenis ini hanya mengembangkan bulu dada bagian perut sampai batas dada (sedikit di bagian dada).

Murai Batu Palangka Koleksi Teman


2. Murai Batu Banjar



Murai Batu Banjar inilah yang biasa dicari hobbiest untuk dilombakan, karena sifat fighter-nya yang sangat tinggi. Sama halnya dengan Murai Batu Palangka, sebenarnya Murai Batu Banjar yang oleh warga setempat biasa disebut "Tinjau Karang" ini juga banyak jenisnya. Warna bulu dada, warna kaki & panjang ekor berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat yang lain. Secara umum perbedaan murai batu banjar dengan murai batu palangka adalah warna bulu dadanya cenderung lebih cerah dan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka. Panjang ekor murai jenis ini rata-rata antara 10 sampai 13 cm dan ada murai batu banjar dari daerah tertentu yang memiliki ekor rata-rata 15 cm.

Secara garis besar typical murai batu banjar dapat digambarkan sebagai berikut :
Body : Kecil, Sedang sampai Besar
Panjang Ekor : 10 sampai 15 cm.
Warna Bulu Dada : Coklat hingga Coklat Terang
Warna Kaki : Hitam Pekat, Coklat Kehitaman (warna tanduk), Coklat Kemerahan & Putih Kekuningan.
Gaya Tarung : Pada saat tarung murai ini akan mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya hingga ke batas leher, sehingga sepintas terlihat menyerupai bola tennis.

3. Murai Batu Mahkota



Murai Batu Mahkota (Kepala Putih) yang habitatnya mulai Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara (Malaysia) ini sebenarnya sangat mirip dengan murai batu banjar. Kecuali celeret putih pada kepalanya secara keseluruhan murai batu ini identik dengan murai batu banjar, baik postur tubuh, warna dada, gaya tarung hingga sifat fighternya yang tinggi.

Gambaran umum murai batu mahkota sebagai berikut :
Body : Kecil, Sedang.
Panjang Ekor : 10 sampai 13 cm.
Warna Bulu Dada : Coklat hingga Coklat Terang
Warna Kaki : Hitam Pekat, Coklat Kehitaman (warna tanduk) & Coklat Kemerahan.
Gaya Tarung : Seperti murai batu banjar, pada saat tarung murai ini juga mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya hingga ke batas leher hingga membentuk bulatan.

Koleksi kancil 650
Tawau - Sabah - Malaysia



Video MB Mahkota koleksi om kancil 650
http://www.youtube.com/watch?v=PeFEzXhy_Jg
http://www.youtube.com/watch?v=nYPCuaEkDrs


Koleksi
mahdi dzaqi
Pontianak - Kalimantan Barat









Murai Batu Mahkota in Action
http://www.youtube.com/watch?v=hMG0K0wAVd0

Murai Batu Banjar Si Raja Kontes ?
Saya sering membaca tulisan yang menyebut bahwa "Murai Batu Banjar adalah murai borneo yang sering merajai kontes-kontes kelas murai borneo di Kalimantan". Benarkah demikian? Untuk sementara saya tidak menolak pendapat tersebut. Sejauh lomba-lomba yang pernah saya ikuti khususnya di Kalsel, Kaltim & Kalteng memang demikian adanya. Bukan berarti murai borneo jenis lain tidak prospek, tetapi sejauh ini jawara yang sering moncer pada lomba di wilayah tersebut adalah dari jenis murai batu banjar.
Kalau melihat dari daya tarung, secara pribadi saya juga tertarik dengan murai batu mahkota (kepala putih). Dari yang pernah saya rawat dan pantauan terhadap murai batu mahkota milik teman, jenis ini memiliki daya tempur yang sangat tinggi dan kerjanya ngedur.

Si Pitung (salah satu MB Borneo terbaik Kaltim)
Koleksi edy_u2007
Bontang - Kalimantan Timur
Jenis : MB Banjar




Tips Memilih Murai Batu Borneo

Warna bulu dada
Pilih warna bulu dada yang coklat muda, lebih terang/muda lebih baik. Kalau ada yang supak (agak keputihan tetapi bukan blorok) lebih baik lagi. Murai batu borneo dengan warna-warna bulu dada seperti tersebut rata-rata memiliki sifat fighter yang tinggi dan kerjanya ngedur.

Warna kaki
Dari variasi warna kaki murai batu borneo yang pernah saya temui, skala prioritas memilih murai batu borneo melihat dari warna kaki adalah :
(1) Coklat Kehitaman (warna tanduk),
(2) Hitam Pekat,
(3) Coklat Kemerahan
(4) Jangan Pilih yang Putih Kekuningan, karena selain belum pernah melih yang jenis ini moncer di kontes, saya juga pernah merawatnya dan hasilnya menurut saya sangat mengecewakan. Mental serta daya tarungnya kurang serta terlalu lambat untuk jadi.

Panjang ekor
Pilih ekor yang agak pendek, dari 13 s.d. 10 cm

Bentuk kepala
Utamakan memilih kepala yang berbentuk papak

Mata
Pilihlah yang memiliki tatapan tajam dan mata tidak terlihat sayu.

Bukaan paruh

Pada saat berkicau perhatikan intensitas bukaan paruhnya. Pilih yang bukaannya lebar, biasanya saat tarung akan mengeluarkan tembakan dengan full power.

Bentuk leher
Carilah yang mempunyai leher yang agak besar, ini biasanya menunjukkan besarnya volume suara yang dapat dikeluarkan.

Selain hal-hal tersebut di atas, secara umum pemilihan murai borneo berbakat sama dengan ulasan-ulasan pada thread yang membahas permasalahan cara memilih murai batu berbakat.

Karakter suara murai batu borneo
Karakter suara murai batu borneo adalah ngebass dan monoton? Ini tidak benar. Dengan perawatan yang benar, pemilihan masteran tepat & proses mastering yang intensif, murai borneo akan memiliki suara/lagu yang berkualitas.
Karena kebanyakan murai borneo bertype nembak-nembak, pilih masteran utama dengan type nembak seperti cililin, LB, pelatuk, belibis, dll.

Murai Borneo Supak

Karena sulit menemukan istilah yang tepat, saya pinjam nama warna supak (yang saya yakin beda dengan supaknya MB Sumatera) untuk menyebut murai borneo yang warna bulu dadanya sangat muda dan agak keputih-putihan tetapi bukan blorok. Murai borneo dengan warna ini memiliki mental yang luar biasa. Saya pernah merawat serta melombakannya pada umur belum 1 tahun dan moncer ke-3 (sayang umurnya tdk panjang). Murai borneo seperti ini sekarang memang sangat sulit ditemukan, tetapi masih ada. Sebenarnya warna seperti ini bukan kelainan dan memang ada jenisnya. Di wilayah hutan tertentu di pegunungan meratus memang memiliki murai batu dengan warna seperti ini. Hampir semua murai batu dari daerah tersebut baik jantan atau betina memiliki warna bulu dada sangat muda dan berkaki hitam.

Pola Ekor Murai Batu Borneo

Pola ekor MB Borneo adalah terdiri dari 6 pasang (12 helai) bulu, dengan 2 pasang bulu hitam dan 4 pasang bulu putih (bulu penyangga).
Bulu ekor putih MB Borneo sendiri banyak polanya, yaitu :

1. Bulu ekor putih polos semua dg semburat hitam pada bagian ujungnya.

2. Bulu ekor putih dg 3 pasang polos dan sepasang (ekor putih terpanjang) berwarna separuh hitam.

3. Empat pasang bulu ekor putih berwarna hitam pada pangkal bulunya.

4. Ekornya berwarna hitam semua.




Sementara itu sharing yang bisa saya sampaikan dan mohon koreksi kalau salah serta harap ditambahkan kalau ada kekurangan. Khususnya rekan KMers Kalimantan serta Owners Murai Batu Borneo umumnya.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang murai batu di Indonesia.
Mohon maaf foto dan videonya belum lengkap, kalau ada waktu nanti akan saya lengkapi.
0 komentar

Cucak Ijo


Cucak Ijo

Burung Cucak Hijau adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh.
Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis.


KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU
Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN

Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari


PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.


PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
0 komentar

Cucak Wilis


Cucak Wilis / Cucak Gunung

Burung Cucak Gunung

Cucak Gunung
Cucak gunung, dari 
Kuningan, Jawa Barat
Cucak gunung,
dari Kuningan, Jawa Barat
Status konservasi

Risiko rendah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Aves
Ordo:Passeriformes
Famili:Pycnonotidae
Genus:Pycnonotus
Spesies:P. bimaculatus
Nama binomial
Pycnonotus bimaculatus
(Horsfield, 1821)
Cucak gunung adalah nama sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal dengan nama lain: cica-rante. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus bimaculatus (Horsfield, 1821). Sementara dalam bahasa Inggris disebut Orange-spotted Bulbul, merujuk pada bintik jingga di kepalanya.

Pemerian

Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm.
Punggung berwarna hitam kelabu atau kecoklatan, tersaput hijau zaitun. Dagu, tenggorokan dan dada hitam kecoklatan, dada bagian bawah dan perut keputihan suram, atau berbercak kehitaman. Kepala dengan satu atau dua bintik jingga kekuningan di depan mata, dan penutup pantat berwarna kuning. Ras Jawa Barat memiliki tutup telinga berwarna kuning.
Iris coklat gelap, paruh dan kaki hitam.

Kebiasaan dan Penyebaran

Sendirian atau dalam kelompok, burung ini menyukai pinggir hutan dan tempat-tempat terbuka di hutan, juga pada vegetasi pada tepian sungai di hutan. Memburu serangga dan mencari aneka buah-buahan untuk makanannya.
Menyebar terbatas (endemik) di Sumatra, Jawa dan Bali, cucak gunung umum ditemukan di wilayah pegunungan antara 800-3.000 m dpl, hingga ke zona cantigi gunung (Vaccinium) di dekat puncak. Burung ini nampaknya menggantikan cucak kutilang (P. aurigaster) dan merbah cerukcuk (P. goiavier) di daerah pegunungan.
Bersuara keras dan kasar, ciulk-ciulk-ciulk ! atau cak-cak-cuh.. ciliuliuliu….
Sarang berbentuk cawan terbuat dari batang, potongan daun dan akar, diletakkan pada semak-semak dekat tanah. Telur dua atau tiga butir, kemerah jambuan berbintik-bintik.

copas dari http://richmountain.wordpress.com/fauna/burung-cucak-gunung/
1 komentar

Anis Merah


Anis merah (AM) harus diakui merupakan salah satu burung primadona. Tak mengherankan kalau burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk penghobi yang baru saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara intens memelihara anis merah.
Padahal, menurut sebagian penghobi yang telah lama berkutat dengan AM, burung ini cukup mudah penanganannya. Tentu saja jika kita telah mengetahui dan memahami karakter atau sifat dasar dari burung tersebut. Apa karakter dasar anis merah?
Berikut ini saya sampaikan tips dari Om Ivan Smartmastering (smartmastering.com), yang semoga bisa menjadi masukan untuk penggemar anis merah.
KARAKTER DASAR AM
  1. Sensitif dan perlu waktu untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan fisik dan psikis. Perlakuan kasar serta perubahan ornamen pada kandang misalnya, atau perubahan suasana lingkungan yang drastis, bisa membuat anis merah stres.
  2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.
  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung anis merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung anis merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung anis merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas anis merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
  5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.
PEMILIHAN ANIS MERAH YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung anis merah.
  1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung anis merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu di bawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung anis merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Postur badan, pilihlah bahan anis merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebutsehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  5. Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  6. Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK ANIS MERAH
  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung anis merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  2. Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung anis merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung anis merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung anis merah:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  5. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
  6. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
  7. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
  8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  2. Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
  3. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  4. Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA KONDISI OVER BIRAHI
  1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
  2. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
  3. Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu
  4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  6. Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung anis merah lain dahulu untuk sementara waktu.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
  1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore
  2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
  3. Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu
  4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung anis merah lain dahulu
  6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung anis merah:
  1. H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis merah tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung anis merah:
  1. Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak.
Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu.
  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
  6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
0 komentar

Kolibri


Di beberapa negara Eropa, banyak orang menyediakan makanan untuk kolibri atau mereka sebut hummingbird di halaman belakang rumah. Dan hal ini pun bisa Anda lakukan.
Seperti Anda mungkin sudah tahu, mereka tidak makan biji seperti kebanyakan burung lainnya. Ada tiga cara yang berbeda yang dapat Anda lakukan untuk memberi makan kolibri: tanaman bunga dengan jenis yang tepat atau disukai burung di kebun Anda, membelikan pakan jadi, atau membuat sendiri.
Jika Anda punya kebun dan ingin menarik kedatangan kolibri, maka beberapa jenis tanaman yang baik untuk ditanam adalah jenis yang merambat berbau harum. Atau bahkan Anda bisa membuatkan wadah pakan untuk mencoba-coba siapa tahu kolibri mau mendkat ke wadah pakan yang Anda sediakan dan mau memakan/ meminumnya.
Makanan yang perlu Anda siapkan untuk kolibri adalah campuran air gula dengan perbandingan 1 bagian gula dan 4 bagian air. Didihkan saja air dan perlahan-lahan tambahkan gula. Biarkan mendidih selama beberapa menit, kemudian angkat dari kompor dan biarkan sampai dingin. Air gula seperti ini bisa disimpan di dalam lemari es.
Jangan tambahkan bahan makanan lain ke dalamnya, apalagi jenis-jenis larutan atau makanan berpewarna makanan. Ini tidak baik untuk burung. Juga jangan tambahkan pemanis lain. Pakai gula pasir biasa sudah cukup dan baik. Kalau Anda menggunakan madu, maka bisa terfermentasi dan tidak bagus untuk kolibri.
Jika Anda menggunakan feeder (wadah pakan burung untuk diberikan kepada burung-burung di kebun), pastikan Anda mencucinya setiap beberapa hari untuk mencegah tumbuhnya jamur. Jika Anda menciptakan kondisi yang tepat, maka Anda sudah menciptakan sebuah surga untuk burung yang indah itu.
Burung kecil yang kuat makanKolibri seperti ditulis di  http://www.for-the-birds.info, termasuk burung yang menghabiskan jumlah energi yang luar biasa setiap hari. Kolibri yang sangat kecil, biasanya dengan berat antara 3 dan 7 gram, tetapi energi yang mereka butuhkan untuk hidup cukup besar.
Hal ini karena tingkat aktivitas mereka sangat tinggi, dan jam biologis mereka berjalan sangat cepat. Laju denyut jantung dalam kolibri terbang dapat mencapai hingga lebih dari 1200 kali per menit.
Dan inilah mengapa mereka harus makan sangat sering, terbang dari bunga ke bunga mengumpulkan nektar, yang merupakan sumber utama energi mereka. Di samping mengandung air, nektar juga mengandung sukrosa, glukosa dan fruktosa, yang semuanya adalah bentuk berbeda dari gula. Jadi kalau Anda mau memberikan makanan yang tepat untuk kolibri adalah air gula, bentuk makanan yang paling dekat dengan jenis pakan harian mereka.
Kolibri adalah pemakan yang rakus, dan mereka harus makan antara 5 sampai 14 kali setiap jam. Kapasitas perut mereka kecil, dan tidak bisa menahan terlalu banyak makanan sekaligus. Itulah sebabnya mengapa mereka harus makan sangat sering agar tidak kelaparan.
Pada suatu waktu tertentu selama periode aktivitas mereka, burung ini sangat dekat kematian jik mereka mengalami kelaparan. Jadi persoalan makanan adalah masalah kelangsungan hidup utama bagi mereka, terutama dalam masa sekarang di mana hutan beton terus bertumbuhan memusnahkan hutan, pohon-pohon dan bunga.
Manusia biasanya makan sekitar 2% hingga 4% dari berat badan mereka sendiri setiap hari. Bandingkan dengan makan dari burung kolibri, yang dalam keadaan normal harus makan lebih dari 500% berat badan sendiri setiap hari hanya untuk bisa bertahan hidup. Untuk alasan ini, memberikan energi yang tinggi berupa air gula dalam makanan mereka adalah salah satu hal terbaik.
0 komentar

Sulingan/Tledekan

KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Passeriformes
Family: Muscicapidae
Genus: Niltava
Spesies Burung ini meliputi :
  • Large Niltava, Niltava grandis
  • Small Niltava, Niltava macgrigoriae
  • Fujian Niltava, Niltava davidi
  • Rufous-bellied Niltava, Niltava sundara
  • Rufous-vented Niltava, Niltava sumatrana
  • Vivid Niltava, Niltava vivida

DAERAH PENYEBARANMulai dari Himalaya daerah dari Negeri nepal , Bhutan, India , dan meluas melalui pegunungan dari Myanmar , Thailand, Kamboja, dan Cina barat daya dan Tenggara, asia , termasuk semenanjung Malaya dan Sumatera , jawa (paklu_yy)
HABITATPada tempat yang cenderung lembab,hutan lebat berdaun lebar dan hijau, sering dekat satu aliran sungai dan biasanya pada hutan tropis dan sub tropis. Kebanyakan berkembangbiak di ketinggian dari 5,000?,350 ft (1,525?,850 m).
PERILAKUBurung ini termasuk burung yang tidak melakukan migrasi, tapi melakukan perpindahan habitat musiman di antara dataran tinggi dan rendah. Pasangan burung ini berkembang biak pada satu wilayah tertentu. Walaupun aktif bergerak tapi burung sering duduk di atas bertengger untuk waktu yang agak lama. Kicauan burung ini berupa rangkaian sederhana tiga atau empat kombinasi siulan. Tledekan termasuk burung fighter ( seperti burung Murai Batu, Kacer, Ciblek) dsb. Sehingga sangat mudah mendapatkannya. Bila ada Tledekan, ditemukan Tledekan peliharaaan atau suara kaset Tledekan, langsung menyambar ! (copjend)
MAKANAN DAN POLA MAKANMakanan Pokok keluarga Niltava adalah serangga seperti capung, kupu-kupu ulat dan buah buahan kecil. Dikenal pula Tledekan Bambu karena hidupnya di bambu, bersarangnya juga banyak di bambu, juga di pohon. Dia suka makan ulat2 di bambu juga di pohon. (Copjend)
POLA REPRODUKSIBersarang di hutan. Membuat sarang berbentuk piala dari lumut dan serabut lain pada satu area berlumut antara batuan, pada satu batang pohon, atau pada satu rongga dangkal pada Pohon/kayu busuk. Seperti pada kebanyakan burung Pada musim kawin burung ini lebih aktif berkicau,dan mengepakkan sayap dan ekor untuk menarik pasangan. Dalam membuat sarangnya, tledekan ada yg membuat sarang di atas pohon dan ada yang bersarang diatas tanah mirip branjangan.tentunya yg paling banyak dicari adalah tledekan yg bersarang diatas tanah (andri prabowo)
Burung yang mempunyai kekerabatan paling dekat dan mempunyai habitan yang hampir sama adalah terdapat dalam genus berikut :
  1. Genus Cyanoptila
  2. Genus Eumyias
  3. Genus Cyornis
Misalnya seperti Tledekan Laut. Yang sering kita kenal sebagai tledekan laut ini termasuk dalam genus Cyanoptila dan dikenal dengan nama Blue-and-white Flycatcher, Cyanoptila cyanomelana Burung ini juga Penangkap Serangga , berwarna biru dan putih, yang mempunyai perbedaan dengan jenis genus niltava yaitu senang berpindah. daerah penyebarannya meliputi Jepang, Korea, sebagian Cina dan Rusia, Asia Tenggara, terutama di Vietnam, Kamboja, Thailand, Sumatera dan Borneo. (paklu_yy)
Tips memilih tledekan

Mental
Mental adalah faktor utama terutama untuk kategori lomba, ciri-ciri bermental baik: Rajin berkicau dan ngriwik Penampilan tenang, tegak atau menyerang bila diadu dengan tledekan lain sambil mengeluarkan suara andalannya, cari yg nyeklik ! Untuk bahan bila didekati manusia, tidak takut tetap ngriwik atau berkicau dg jarak 30-100 cm

Suara
Cari suara yg tajam, kencang, bening, ngerol, ngeropel, dengan kecepatan suara rapat dan diakhiri dengan suara tembakan.

Warna
Cari warna yg cerah, biru dan merah batanya jelas, tidak kusut. Bila warna kusam, berarti asupan makanannya kurang bergizi dan dapat menandakan burung tersebut bermental atau dalam kondisi tidak baik.

Body
Cari yg mempunyai tubuh panjang dan ramping, kepala besar dg bagian atas LEBAR atau GEPENG, leher lebar (besar), mata besar (belok), dan warna bulu cerah yg biasanya mempunyai kesitimewaan:
  • rajin berkicau
  • napasnya panjang
  • suara rapat, cepat, dan kencang
  • memiliki fibrasi atau alunan turun naik dan bergema
  • cerdas sehingga mudah menirukan suara burung lainnya (master)
Sorot Mata Tajam
Sorot mata tajam dapat mencirikan bahwa Tledekan tersebut bermental baik, dan sehat. Sebaiknya jangan dipilih burung yang bermata sayu karena dapat mencirikan bahwa mental burung tersebut lemah atau burung tersebut dalam keadaan kurang sehat.

Tidak cacat
Selain tidak sedang dipandang mata, Yang biasa mengalami cacat pada burung ini adalah bagian kaki, dan bagian sayap. Ini terjadi karena banyak dari tledekan yang ditangkap masih menggunakan jerat atau diganggu hama waktu kecil, maka bagian tersebut harus mendapatkan perhatian khusus ketika memilih burung Tledekan yang kita inginkan. (copjend) (Indraf)
Pilih paruh dengan kontur blimbing, tledekan yang memiliki kontur paruh belimbing diyakini mempunyai suara yang keras dan mental yang baik. (N1LA)

Berbagi pengalaman memilih tledekan:
Body:
coba pilih burung tledekan yang warna bulu birunya cukup terang, alis mata berwarna biru dongker dan warna biru diatas alis mata biru laut terang...
suara:
relatif, karena ini selera teman KM semua..mau yang cuma nembak, ngerol atau ngerol diselingi dengan tembakan...dan volume juga coba cari yang diatas rata2 sejenisnya... (anton tegal) 

Perawatan TledekanBurung Tledekan yang sehat dan terawat tentunya akan mempersembahkan kicauan yang indah bagi kita yang merawatnya. Penampilan yang sehat, dengan kicauan merdu dan variatif tentu menambah rasa sayang dan kebanggan kita terhadap klangenan kita. Perlakukan yang salah, pola makan yang tidak tepat dan kondisi tempat yang tidak layak bagi burung ini tentunya berakibat pada turunnya performa burung. Tledekan yang awalnya kita beli memperdengarkan kicauan yang merdu dan keras dengan pola perawatan yang salah tentunya lambat laun akan membuat Tledekan menjadi lemas dan malas, sehingga tidak mau lagi memperdengarkan bunyinya. Kicauan bagi burung khususnya burung jenis petarung seperti tledekan bukan saja menjadi tanda terima kasih bagi burung bagi pemiliknya, namun secara naluriah merupakan cara burung tersebut untuk menandakan kehadirannya, baik untuk menarik pasangannya maupun tanda keberadaan akan daerah kekuasaannya.
  • Pagi-Sore jangkrik 5 ekor,
  • Siang jam 12 kasih kroto 1 sendok teh, kalo ngga ada kroto kasih jangkrik lagi 4 ekor.
  • Jemur jam 8 sampe jam 9 pagi.
  • Mandinya tiap hari di tempat minum.
  • Tiap hari tempelin masteran siri2x.
  • Berhubung di rmh ngga tledekan lain, kandang ngga perlu di krodong.
  • Hindari tledekan melihat langsung MB. Itu nasihat dari rekan dekat rumah. (Goes)
Untuk tledekan bisa nyeklek atau stabil diperlukan umur yang sudah memadai sekitar kisaran diatas 3 thn. Dan kalau bisa jangan memelihara lebih dari satu burung tledekan karena akan ngefight terus dan bunyi nonstop. (MK21)
Bisa sih di kasih voer setiap hari...apakah kita tega..??? sedangkang burung yg punya nama ilmiah Blue Flycatcher ini termasuk jenis burung pemakan serangga tulen... Alangkah baiknya di kasih serangga baik jangkrik/kroto 2/3 hari sekali..atau jangkrik tiap hari 2 pagi2 sore. biasanya burung pemakan serangga yang hanya diberikan voer saja sering mengalami banyak problem...masalah bulu, kesehatan yang cenderung menurun dan menjadi kurang dalam mengeluarkan suara.(Moelsip)
SangkarSangkar yang baik bagi Tledekan minimal mempunyai ukuran P:30x L: 30x T:50 cm, selain mudah dalam menempatkan pakan Tledekan yang cukup beraneka ragam, juga memungkinkan Tledekan untuk leluasa bergerak. Pada kasus burung sedang dalam kondisi mabung mencegah terjadinya kegemukan. Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan. Minimal dalam 2 hari sangkar dibersihkan dari kotoran (tinja) dan bekas makanannya. Kebersihan sangkar juga menghindari burung dari terjangkit penyakit.
Kelengkapan standar bagi sangkar adalah : tenggeran dengan kondisi saat burung bertengger maka antara kuku kaki depan dan belakang tidak saling bertemu (terkena), tempat makan dan minum bisa terbuat dari mika atau porselein dan tempat kroto.
Pemandian dan PenjemuranPemandian dan Penjemuran bagi Tledekan merupakan sarat mutlak, Penjemuran selain merupakan sumber vitamin D, penjemuran dan pemandian yang rutin juga dapat mematikan kutu yang terdapat pada burung dan kandang burung juga membunuh bibit penyakit yang ada dalam sangkar. Penjemuran yang baik dilakukan pada rentang waktu pukul 07 sampai 10 pagi dengan waktu berkisar 2-3 jam tergantung dari burung itu sendiri, jika burung telah tampak gelisah dan membuka mulutnya maka penjemuran dapat disudahi.
MabungProses ganti bulu merupakan proses alami yang terjadi pada semua jenis burung yang biasanya terjadi karena perubahan kondisi yang mendadak atau memang burung memasuki masa pergantian bulu. Selain untuk merecovery bulu yang sudah usang dan tua pergantian bulu juga merupakan proses alami burung dalam menghadapi perubahan dan masa umur burung.
Pada saat ganti bulu burung akan mengalami suatu masa yang sangat menyiksa, pada saat seperti itu maka dibutuhkan perawatan yang lebih intensif. Burung akan lebih pasif, ada yang berhenti berkicau dan jika tidak dijaga dari udara jahat maka akan mudah terserang penyakit. Karena proses pergantian bulu maka burung akan lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, maka burung harus ditempatkan pada ruangan dengan kondisi yang sejuk dan menghindari dari gangguan lingkungan seperti suara burung lain yang terlalu keras, kucing, anjing, dan gigitan nyamuk dan suara bising lainnya serta angin jahat dan cuaca extreem. Saat mabung merupakan saat yang tepat untuk memaster burung, karena pada masa ini burung menjadi pasiv. Mereka menyimak apa yang ada disekelilingnya, penggunaan kerodong juga berfungsi agar burung yang sedang dimaster tidak melihat masternya, karena beberapa burung enggan untuk menirukan suara master jika diketahui bahwa suara tersebut bukan berasal dari jenisnya. (Indraf)
Tledekan juga mengalami proses mabung yang normal seperti burung2 lainnya. beberapa tledekan tmn2 mengalami mabung dengan cara nyulam..apa mungkin sebelum mabung, tledekan tsb mengkonsumsi nutrisi yg berlebihan atau dalam melakukan penjemuran terlalu over waktunya..(anton tegal)
Ada baiknya jika kita memelihara burung ini tidak menempatkan posisi kandang berdekatan dengan burung fighter lainnya. Seperti Murai Batu atau Kacer atau burung jenis tledekan sendiri. Dikarenakan burung Tledekan walaupun bertubuh kecil namun mempunyai jiwa petarung sehingga walaupun pada awalnya burung ini akan saling bunyi bersahutan. (untuk menandakan daerah kekuasaannya). Namun secara jangka panjang akan merugikan karena dapat saja membuat mental burung ini menjadi Lemah karena berhadapan dengan burung dengan fisik yang lebih besar. Selain itu jika burung yang akan di lombakan secara terus menerus bersuara, maka ketika akan dilombakan burung tidak akan maksimal atau dalam istilah perburungan sering disebut Gembos. Jika terpaksa harus memelihara beberapa jenis burung fighter, baik jika dilakukan pengaturan jarak dan sudut pandang. Agar burung tidak saling melihat. (berbagai sumber)
 
;