Selasa, 20 September 2011

Beberapa Hal Tentang Pleci

Berikut ini beberapa hal tentang burung pleci berdasar pengamatan saya pada burung pleci yg ada di alam bebas maupun yang telah saya pelihara.

bila ada pengalaman baru dan tambahan mengenai informasi (temuan baru) akan saya update halaman ini.
adapun tempat saya mengamati pleci adalah di hutan-hutan sekitar batu-malang, gunung panderman, welirang, gunung banyak, gunung arjuna (daerah batu) gunung indrakila (di daerah pasuruan) dan di bendungan/danau wilayah jatim.

1. Semi fighter. Burung Kacamata bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung lebih diakibatkan oleh tingkat birahi pada level tertentu yang tentunya akan membuat burung ini berkicau untuk menjaga menjaga daerah teritorialnya.

2. Mudah Beradaptasi. Burung Kacamata/Pleci mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru/tidak mudah stress. Namun, burung ini sedikit mudah kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya.

3. Burung koloni burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan, Gemar berkelompok, bahkan sering juga bercampur dengan jenis2 burung yang lain

4. Mudah jinak. walau burung ini tergolong Burung kecil yang lincah, namun Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya.

5. Makanan Utama melihat dari bentuk paruh, burung kacamata adalah pemakan serangga, namun untuk diketahui pula bahwa dia pun gemar memakan nektar dan aneka jenis buah (pada salah 1 buku yg pernah saya baca, burung2 pemakan buah hanya memakan buah atas dasar naluri/bukan sifat dasar).

6. kicau sebenarnya, pleci berkicau untuk mengumpulkan koloninya..
pada pagi2 (fajar) salah satu pleci (mungkin leadernya/disini saya sebut sebagai pleci Raja) akan bangun terlebih dahulu menyanyikan lantunan nada kicauannya. hal tersebut diatas dilakukan pula oleh koloni2 yang lainnya. setelah koloninya berkumpul, mereka akan melakukan hal yang saya jabarkan dibawah ini.

7. Suara Ciap/Ciw Panjang bila berdekatan dengan sesamanya, burung ini sering mengeluarkan suara ciw-ciw rendah Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, kadang/sesekali dia juga mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya yang agak jauh ataupun bagi leadernya adalah sebagai ajakan untuk berpindah tempat.

8. Pleci bersifat nomaden atau sering berpindah-pindah tempat dan tidak selalu berada pada satu wilayah dalam jangka waktu yang lama (Musafir), maka dalam kurun waktu tertentu pula, meraka akan berpindah-pindah. oleh karenanya pleci memiliki sifat mudah bosan bila diletakkan pada suatu tempat tertentu dalam jangka waktu yg lama.


NB : sedikit catatan tambahan pada butir "kicau"
bila mungkin kita bisa menandai pleci, anggota suatu koloni sepertinya tidaklah tetap.. kerena saat para pemimpin-pemimpin koloni pleci ini berkicau, pemimpin2 ini akan bernyanyi semerdu mungkin untuk memikat atau mencari anggota sebanyak mungkin (hypnosis).

adapun bila pleci yang kita pelihara tetap bisa berkicau walau bukan pemimpin, mungkin hal ini lebih disebabkan oleh termasternya mereka oleh para leadernya (pleci raja itu)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;